warfarin - www.healthnote25.com |
Warfarin merupakan senyawa
antagonis vitamin K dari kelas enantiomer yang pertama kali dipasarkan sebagai
bahan terapi anti-koagulan sejak tahun 1954. Efek anti-koagulan yang diberikan
warfarin diperoleh dari terhambatnya vitamin K pada jenjang karboksilasi γ
sintesis faktor koagulasi II, VII, IX dan X, Sekitar 99% warfarin dalam darah
terikat pada serum albumin. Dalam keadaan terikat, warfarin tidak memiliki
aktivitas farmakologis, tidak bertransformasi serta tidak diekskresi.
Kedua isomer warfarin,
masing-masing S-Warfarin dan R-Warfarin melintasi jenjang enzimatik sitokrom
P450 sebelum melewati lintasan glusuronidasi dan diekskresi melalui urin.
R-warfarin terutama diproses oleh enzim sitokrom P450 1A2 menjadi
6-hidroksiwarfarin dan 8-hidroksiwarfarin.
Enzim jenis karbonil
reduktase juga memproses R-warfarin menjadi alkohol diastereoisomerik, dan
sitokrom P450 3A4 memproses R-warfarin menjadi 10-hidroksiwarfarin. Isomer yang
lain, S-warfarin terutama bereaksi dengan enzim sitokrom P450 2C9 menjadi
7-hidroksiwarfarin. Pada lintasan glusuronidasi, 6- dan 7-hidroksiwarfarin
bereaksi dengan Glusuronosiltransferase 1A1, -1A3, -1A10, dan seterusnya.
Pada dosis tinggi, warfarin
dapat menyebabkan kalsifikasi pada pembuluh darah, nekrosis pada kulit dan
kerontokan rambut.
0 Comments:
Post a Comment