kingkilaban - www.healthnote25.com |
Kingkilaban
(Mussaenda frondosa) adalah tanaman Indonesia yang dikenal menarik perhatian
kupu-kupu karena bentuk bunganya yang seperti terompet. Tanaman ini juga
dikenal sebagai makanan tupai. Di Indonesia, tanaman ini selain dikenal sebagai
kingkilaban (Sd., Ind.), dikenal juga dengan nama walek adep (Jw.), dan ai
kabeaku (Sumb.).
Karena kingkilaban dikenal
berkelopak (dan daunnya) putih -juga bentuk bunganya yang serupa terompet, maka
tanaman ini sering dijadikan tempat persinggahan kupu-kupu. Sering pula
dijadikan sebagai makanan tupai, serangga, dan kupu-kupu. Tanaman ini juga
dikenal sebagai tanaman hias.
Filet mengutip J.K.
Hasskarl, bahwa orang di Jawa mempergunakan getah dari tumbuhan ini -dan bahkan
seluruh spesies dari Mussaenda- sebagai obat untuk membasuh atau mencuci
mata. Oleh masyarakat Sumba, akar tanaman ini yang sudah kering -berikut
dicampur minyak kelapa- dipakai untuk mengobati luka teriris benda tajam
(dioleskan 3 kali sehari).
Menurut catatan ilmiah, tumbuhan ini dikatakan
mengandung efek antioksidan. Alkaloid dan flavonoidnya dikatakan mengandung zat
yang selain baik untuk antioksidan, juga baik sebagai nutrisi buat tubuh. Di
tanaman ini, selain mengandungi zat-zat tersebut, ada pula karbohidrat,
steroid, tanin, polifenol, dan terpenoid. Di India, akar tanaman ini dipakai
untuk mengobati luka pada lidah; sedangkan, daun kelopaknya dipakai sebagai
diuretik/peluruh kencing. Selain itu pula, bisa dikatakan tanaman ini bermanfaat
sebagai antibakteri.
0 Comments:
Post a Comment