jarak merah - www.healthnote25.com |
Jarak
merah (Jatropha gossypifolia L.) merupakan tanaman etnobotani
yang dapat dijadikan sebagai sumber obat tradisional. Beberapa pemanfaatan
jarak merah dari jaringan misalnya biji digunakan sebagai obat pencahar. Namun,
beberapa literatur mengatakan bahwa penggunaan biji jarak sebagai obat herbal
dilarang karena toksiksitasnya yang tinggi.
Di beberapa negara misalnya
Trinidad, tanaman ini digunakan secara etnoveterinari oleh para pemburu untuk
mengobati patukan ular, sengatan kalajengking, luka dan kudis pada anjing pemburu
mereka. Di Ghana, rebusan daun jarak merah digunakan untuk pengobatan melalui
mandi. Kegunaan yang lain ialah mengobati sakit gigi, pendarahan gusi,
menghilangkan rasa nyeri, dan sembelit.
Beberapa kajian farmakologi
telah dilakukan terhadap J. gossypifolia di antaranya ialah pengujian ekstrak
daun terhadap 10 jenis mikroorganisme (di antaranya adalah Candida albicans,
Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis.
Ekstrak etanol dari jarak
merah dapat mengakibatkan efek vaksorelaksan terhadap tikus dalam kedaan
normal. Penelitian yang dilakukan oleh Ravinadrath et. al terhadap jatrofenon
yaitu senyawa yang berhasil diisolasi dari akar jarak merah menunjukkan
aktivitas antimikroba terhadap Staphylococcus aureus yang daya kerjanya
sebanding dengan Penicilin G.
Beberapa senyawa telah
berhasil diisolasi dari jarak merah yaitu alkaloid jatroiden, isogadain,
cleomiscosin, propasin, clilatrione, jatrofon, jatrofenon, jatrofolon A-B,
fraxetin, cyclogossine A-B dan 18 senyawa ekstrak lipid dari daun.
0 Comments:
Post a Comment