enteritis - www.healthnote25.com |
Enteritis
adalah suatu proses radang usus yang berjalan akut atau kronis, akan
menyebabkan peningkatan peristaltik usus, kenaikan jumlah sekresi kelenjar
pencernaan serta penurunan proses penyerapan cairan maupun penyerapan sari-sari
makanan di dalamnya.
Radang usus primer maupun
sekunder ditandai dengan menurunnya nafsu makan, menurunnya kondisi tubuh,
dehidrasi dan diare. Perasaan sakit karena adanya radang usus bersifat
bervariasi, tergantung pada jenis hewan yang menderita serta derajat radang
yang dideritanya.
Kuman-kuman yang menyebabkan
enteritis antara lain Eschericia coli, Salmonella spp, Campylobacter jejunis,
Clostridium perfringen. Ecoli merupakan mikroflora normal dalam usus sebagian
besar mamalia. Ecoli dapat menyebabakna infeksi akut anak pada anjing umur satu
minggu, sedangkan pada anak anjing yang lebih besar maupun anjing dewasa Ecoli
menyebabkan penyakit sporadik yang disertai oleh agen infeksius lain.
Enteritis diawali rasa sakit
yang ditandai dengan kegelisahan. Diare merupakan gejala yang selalu dijumpai
dalam radang usus. Tinja yang cair dengan bau yang tajam mungkin bercampur
dengan darah, lendir atau reruntuhan jaringan usus. Pada radang yang
berlangsung kronik, terjadi kekurusan dan tinja jarang yang bersifat cair,
berisi darah, lendir atau reruntuhan jaringan yang jumlahnya mencolok.
Kurangnya cairan di dalam
usus akan dijumpai radang usus yang disertai dengan konstipasi, dan tinja
bersifat kering. Radang usus akut selalu disertai dengan oligo uria atau
anuria, dan disertai dengan menurunnya nafsu makan, anoreksia total maupun
parsial. Pada radang kronik biasanya nafsu makan tidak mengalami perubahan.
Akibat kehilangan cairan
yang berlebihan, penderita akan mengalami penurunan berat badan dalam waktu
singkat dengan tanda dehidrasi yang mencolok. Dehidrasi yang mencapai lebuih
dari 10% dapat mengancam kehidupan penderita dalam waktu 1-2 hari dan dapat
mengakibatkan kematian karena shock.
0 Comments:
Post a Comment