asfiksi - www.healthnote25.com |
Asfiksi adalah
gangguan dalam pengangkutan oksigen (O2) ke jaringan tubuh yang disebabkan
terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh darah, ataupun jaringan tubuh.
Misalnya alveolus yang
terisi air karena seseorang tenggelam. Pada orang yang tenggelam, alveolusnya
terisi air sehingga difusi oksigen sangat sedikit bahkan tidak ada sama sekali
sehingga mengakibatkan orang tersebut shock dan pernapasannya dapat terhenti.
Asfiksi disebabkan oleh
Adanya bakteri Diplococcus pneumonia sehingga alveolus terisi oleh cairan
limfe. Penyebab lain yaitu Adanya gas racun karbon monoksida (CO) yang memiliki
daya ikat terhadap hemoglobin jauh lebih besar daripada Oksigen (O2). Akibatnya
tubuh kekurangan oksigen yang diperlukan untuk proses oksidasi zat makanan.
Ada empat tahap gejala
asfiksi, pertama adalah fase dispneu / sianosis asfiksia berlangsung kira-kira
empat menit. Fase ini terjadi akibat rendahnya kadar oksigen dan tingginya
kadar karbon dioksida. Tingginya kadar karbon dioksida akan merangsang medulla
oblongata sehingga terjadi perubahan pada pernapasan, nadi dan tekanan darah.
Pernapasan terlihat cepat,
berat, dan sukar. pada fase ini tekanan darah pun terukur meningkat. Fase kedua
adalah Fase konvulsi asfiksia terjadi kira-kira dua menit. Awalnya berupa
kejang klonik lalu kejang tonik kemudian opistotonik. Kesadaran mulai hilang,
pupil dilatasi, denyut jantung lambat, dan tekanan darah turun.
Kemudian fase ketiga
dinamakan Fase apneu asfiksia berlangsung kira-kira satu menit. Fase ini dapat
kita amati berupa adanya depresi pusat pernapasan (napas lemah), kesadaran
menurun sampai hilang dan relaksasi spingter. Fase akhir asfiksia ditandai oleh
adanya paralisis pusat pernapasan lengkap. Denyut jantung beberapa saat masih
ada lalu napas terhenti kemudian meninggal dunia.
0 Comments:
Post a Comment