aritmia - www.healthnote25.com |
Aritmia
adalah suatu tanda atau gejala dari gangguan detak jantung atau irama jantung.
Hal ini bisa dirasakan ketika misalnya, jantung berdetak lebih cepat dari
normal yang selanjutnya disebut takikardia atau ketika jantung berdetak lebih
lambat dari normal, yang disebut sebagai bradikardia. Jantung yang berdenyut
melambat tentu akan mengganggu aliran darah sampai ke otak sehingga
penderitanya sewaktu-waktu dapat pingsan.
Sebaliknya, jika jantung berdenyut terlalu
cepat dalam jangka yang lama maka dapat mengarah pada gagal jantung kongestif
yang tentunya sangat berbahaya. Aritmia timbul bilamana penghantaran listrik
pada jantung yang mengontrol detak jantung mengalami gangguan, ini dapat
terjadi bila sel saraf khusus yang ada pada jantung yang bertugas menghantarkan
listrik tersebut tidak bekerja dengan baik. Aritmia juga dapat terjadi bila
bagian lain dari jantung menghantarkan sinyal listrik yang abnormal.
Aritmia terkadang tidak
disadari oleh pasien, walaupun alat tensi darah yang portabel saat ini sudah
dapat mendeteksi adanya aritmia, tetapi untuk mengetahui berat ringannya
aritmia harus dilakukan treadmill test atau USG jantung (echo, bukan EKG).
Bila belum juga ditemukan
aritmia, maka dapat dipasang alat Holter Monitoring selama 24 jam pada dada
pasien. Aritmia dapat disebabkan oleh stress yang aritmianya tidak bersifat
permanen, oleh karenanya untuk aritmia ringan untuk tahap awal akan diobati
dengan obat yang membuat air di jantung dan pembuluh darah berkurang, misalnya
Carpiaton, Cardiatone, dsb-nya, ciri-ciri obat-obat ini adalah jika berkemih
tampaknya lebih banyak daripada yang diminum.
Obat ini adalah obat yang
ringan dan banyak diresepkan dengan berbagai merek (brand generic) dengan efek
samping dapat menimbulkan gatal dan gangguan pada lambung. Tidak boleh
diberikan pada pasien yang tekanan darah sistoliknya kurang dari 100mmHg, karena
obat ini akan mengurangi tekanan darah sebesar 15-20 persen dan perlu
berhati-hati diberikan pada pasien yang telah meminum obat hipertensi.
0 Comments:
Post a Comment