microgreens - www.healthnote25.com |
Microgreens adalah sayuran
yang dipanen pada usia yang sangat belia, berkisar 7-14 hari setelah semai.
Pada dasarnya benih mengandung semua nutrisi, vitamin dan mineral yang
dibutuhkannya untuk tumbuh, melindungi diri agar tetap tejaga dan kuat sampai
proses perkecambahan dimulai.
Saat benih disemai maka tunas akan muncul. Tunas merupakan awal dari kehidupan sebuah benih. Tanaman mulai menggunakan semua nutrisi yang disimpan di dalam benih untuk mulai membentuk batang, akar dan daun pertama. Enzim- enzim yang ada di dalam benih mulai aktif bekerja.
Saat benih disemai maka tunas akan muncul. Tunas merupakan awal dari kehidupan sebuah benih. Tanaman mulai menggunakan semua nutrisi yang disimpan di dalam benih untuk mulai membentuk batang, akar dan daun pertama. Enzim- enzim yang ada di dalam benih mulai aktif bekerja.
Proses ini tidak terlihat
oleh kita karena kebanyakan benih disemai di dalam tanah atau media tanam.
Benih yang baru tumbuh ini dinamakan kecambah ( sprouts ) yang sangat kaya akan
nutrisi , sumber terbaik dari enzim, tinggi protein, mudah untuk dicerna dan
baik untuk penurunan berat badan karena kaya akan serat dan rendah kalori.
Untuk konsumsi kecambah )sprouts biasanya digunakan container atau di dalam
botol supaya lebih steril.
Dan bila kita membiarkan
kecambah terus tumbuh di tanah / media tanam maka batang akan tumbuh semakin
tinggi, akar yang memanjang dan mucul daun. Kecambah akan membutuhkan sinar
untuk proses ini hingga terbentuk dua buah daun pertama yang sering disebut
daun kotiledon, dan selanjutnya akan tumbuh daun sejati. Microgreens umumnya
dipanen pada saat daun sejati ini terbentuk.
Jadi Microgreens berbeda
dengan kecambah, karena microgreens telah memiliki daun dan lebih menyerupai
sayuran. Hanya saja sayuran ini masih tergolong muda saat dipanen. Microgreens
dipercaya mengandung sumber vitamin, mineral, betakaroten lebih tinggi daripada
sayuran itu sendiri pada waktu dewasa.
Daun tumbuhan yang baru tumbuh ini masih kaya akan minyak nabati dan protein. Pada tanaman yang sudah dewasa minyak nabati dan protein ini sudah habis dipakai sewaktu tanaman masih muda.
Daun tumbuhan yang baru tumbuh ini masih kaya akan minyak nabati dan protein. Pada tanaman yang sudah dewasa minyak nabati dan protein ini sudah habis dipakai sewaktu tanaman masih muda.
Mengapa Memilih Sayuran
Microgreens?
Mungkin bagi sebagian pembaca masih asing mendengar kata “Sayuran Microgreens”, Microgreens ini memang termasuk sayuran baru yang dipopulerkan tahun 1997. Mungkin sudah ada yang membaca postingan saya sebelumnya “ Mengenal Microgreens – Apa itu Microgreens” .
Microgreens adalah bibit muda dari tumbuh-tumbuhan , sayuran , kacang-kacangan , dan biji-bijian yang dipanen pada usia yang sangat belia, berkisar 7-14 hari setelah semai. Microgreens dipercaya mengandung sumber vitamin, mineral, betakaroten lebih tinggi daripada sayuran itu sendiri pada waktu dewasa.
Daun tumbuhan yang baru tumbuh ini masih kaya akan minyak nabati dan protein. Pada tanaman yang sudah dewasa minyak nabati dan protein ini sudah habis dipakai sewaktu tanaman masih muda.
Beberapa ahli gizi makanan
dan petani sayuran microgreens bersemangat untuk meneliti gizi dari sayuran
microgreens. Sayuran microgreens hanya memiliki daun dan batang yang sangat
kecil dan tergolong sangat baru di dalam menu makanan mereka dan mereka
benar-benar tidak tahu nilai gizi yang di kandung di dalamnya. Sampai
penelitian lebih lanjut dilakukan untuk mengetahui jumlah Phytonutrients dan
klorofil di dalamnya.
Klorofil yang membuat
tumbuhan berwarna hijau. Ketika terkena matahari kecambah membentuk klorofil,
dan menjadi hijau sehingga jadilah sayuran microgreens. Klorofil adalah panel
surya ajaib yang memanfaatkan energi matahari dan mengubahnya menjadi materi
tanaman .
Sebagai nutrisi itu sendiri , klorofil memiliki sifat antiseptik dan anti inflamasi , dan antibodi dan dapat menyembuhkan beberapa jenis anemia . kehadirannya membantu tanaman untuk memproduksi gula, pati, serat tanaman, vitamin , mineral, dan Phytonutrients.
Sebagai nutrisi itu sendiri , klorofil memiliki sifat antiseptik dan anti inflamasi , dan antibodi dan dapat menyembuhkan beberapa jenis anemia . kehadirannya membantu tanaman untuk memproduksi gula, pati, serat tanaman, vitamin , mineral, dan Phytonutrients.
Phytochemicals, atau disebut
juga Phytonutrients, adalah zat-zat dalam tumbuhan yang membawa kesehatan ,
mencegah penyakit , dan kemungkinan bahkan membantu menyembuhkan penyakit
kanker.
Tanaman menghasilkan Phytochemicals
untuk melindungi diri terhadap serangga , penyakit , dan ancaman lain dari
dunia yang keras dalam sepetak kecil hidup mereka di tanah. Berkat kemurahan
alam semesta, tanaman berbagi manfaat Phytonutrients mereka bahkan dengan hewan
yang memakannya , termasuk dengan kita.
Phytonutrients ditemukan di
semua tanaman yang kita makan , dan terutama bila kita memakannya utuh dan
mentah . Di antara buah-buahan, paling banyak terdapat pada buah berri dan ceri
. Di antara sayuran , paling banyak terdapat di jenis sayuran “brassica” ,
yakni keluarga besar brokoli , kubis , dan kale .
Popularitas sayuran
microgreens mulai muncul saat beberapa restoran ternama di Eropa, Inggris dan
Amerika menyajikannya dalam menu mereka, terutama untuk garnishing, dibuat salad,
dan di jus. . Konsumsi sayuran microgreens sendiri disukai karena mempunyai
cita rasa khas yang tidak terdapat pada sayuran dewasa tanaman itu sendiri.
Sebuah penelitian yang
diterbitkan oleh Journal of Agricultural and Food Chemistry menunjukkan bahwa
sayuran microgreens memiliki asupan nutrisi dan vitamin yang lebih banyak
dibandingkan dengan sayuran dewasa. . Para peneliti tertarik untuk
mengembangkan penelitian tentang manfaat sayur microgreens secara lebih lanjut.
Mereka meneliti 25 jenis
sayur microgreens dan mengamati jumlah phytochemicals, nama zat dalam sayuran,
termasuk beberapa tanaman herbal seperti coriander, celery dan chia. Hasilnya
semua jenis-jenis microgreens ditengarai memiliki lebih banyak mengandung
vitamin dan karotenoid dibanding sayuran yang dipanen sewaktu dewasa.
Hampir semua jenis sayur
microgreens mengandung empat sampai enam kali lebih banyak zat gizi yang
menguntungkan, seperti vitamin C, vitamin E dan betakaroten. Tiap jenis
microgreens memiliki kelebihan zat gizi berbeda satu sama lain.
Sebagai contoh, microgreens
kubis merah mengandung paling banyak vitamin C. Di sisi lain, microgreens lobak
hijau memiliki kandungan vitamin E yang paling banyak.
Poin terpenting pada sayuran
microgreens, yaitu sayuran microgreens tidak memerlukan pupuk kimia, dan biji
yang digunakan harus biji yang bebas dari perlakuan pestisida. Microgreens juga
ditanam di media yang steril dari bakteri E.Coli, bisa menggunakan tanah yang
sudah steril, rockwool, perlite, dan vermiculite.
Jadi tunggu kapan lagi,
segera hidup sehat dengan memakan sayuran microgreens setiap hari.
sumber
0 Comments:
Post a Comment