Tanaman Ackee (Blighia sapida konig) bisa
mengobati diabetes melitus dan kencing manis.
Belum dikenal di Indonesia
tumbuhan ini mempunyai ukuran tinggi 7-10 m, berdaun majemuk berganda satu,
anak daun 4-6 lembar. Daunnya tidak jarang kali lebar, bertepi rata dengan
uratnya yang jelas.
Bunganya tidak begitu
kentara, kecil berwarna hijau ada diujung ranting dan diketiak daun dengan
mahkota berbilangan lima kecil-kecil. Buahnya gampang kelihatan dalam satu
tangkai mengandung 6-7 buah.
Bila buah tersebut telah masak bakal berwarna kemerahan. Sebelum buah tersebut jatuh, kulit buah bakal pecah pada tiga kampuhnya, lantas biji-bijinya pun bakal terlihat di ujung arillusnya. Pohon ini sangat sesuai untuk pemakaian di taman dan penghijauan kota, sebab tidak menarik untuk anak-anak.
Bila buah tersebut telah masak bakal berwarna kemerahan. Sebelum buah tersebut jatuh, kulit buah bakal pecah pada tiga kampuhnya, lantas biji-bijinya pun bakal terlihat di ujung arillusnya. Pohon ini sangat sesuai untuk pemakaian di taman dan penghijauan kota, sebab tidak menarik untuk anak-anak.
Khasiatnya:
Sebagai obat diabetes mellitus (kencing manis). Ambil 1 butir daging buahnya, rebus dalam 3 gelas air, tambahkan sebutir garam dapur. Rebus sampai tersisi 1 gelas, kemudian diminum etiap petang hari 1 kali. Periksa reduksi urine masing-masing 3 hari, dan masing-masing seminggu sekali cek sakar darah (BSN).
Komposisi
Ackee:
Daun, kulit buah, arrilus dan bijinya berisi gamma GT, hypoglycin A dan B. Senyawa-senyawa ini sebagian dapat menyebabkan hypoglikemik (merosotkan kadar glukosa dalam darah).
0 Comments:
Post a Comment