kuma - kuma (safron) - www.healthnote25.com |
Kuma-kuma atau safron
(saffron) adalah nama untuk rempah-rempah dari bunga Crocus sativus
("bunga pacar"), sekaligus nama umum untuk tanaman Crocus sativus
dari marga crocus famili Iridaceae.
Bunga kuma-kuma memiliki
tiga kepala putik (stigma) yang terletak distal terhadap daun buah. Bagian
tangkai putik, yang menghubungkan stigma dengan bagian bunga paling dalam,
sering dikeringkan dan disebut safron yang dipakai sebagai bumbu masakan dan
bahan pewarna.
Tanaman kuma-kuma berasal
dari Asia Barat Daya, dan safron bertahan sebagai komoditas rempah menurut
timbangan berat yang termahal di dunia selama beberapa dekade. Tanaman ini
pertama kali dibudidayakan di sekitar Yunani.
Safron memiliki rasa khas
sedikit pahit dan berbau harum seperti iodoform atau rumput kering yang
disebabkan zat kimia bernama picrocrocin dan safranal. Safron mengandung
crocin, salah satu bahan pewarna karotenoid yang membuat makanan menjadi kuning
keemasan.
Warna kuning terang safron menjadikannya sebagai rempah-rempah yang paling banyak dicari orang di dunia. Dalam pengobatan tradisional, safron digunakan sebagai obat berbagai macam penyakit.
Warna kuning terang safron menjadikannya sebagai rempah-rempah yang paling banyak dicari orang di dunia. Dalam pengobatan tradisional, safron digunakan sebagai obat berbagai macam penyakit.
Dalam bahasa Melayu, safron
disebut koma-koma dan merupakan bumbu yang membuat nasi briyani (nasi beryani)
menjadi berwarna kuning. Dalam bahasa Arab, safron ini disebut Za'faran (زَعْفَرَان),
yang berasal dari kata aṣfar (أَصْفَر) yang berarti "kuning". Dalam
bahasa Inggris ditulis sebagai saffron, diambil dari bahasa Perancis Kuno
safran yang berasal dari bahasa Latin safranum.
sumber
0 Comments:
Post a Comment