Buntil
adalah makanan tradisional Jawa berupa "parutan daging kelapa yang
dicampur dengan teri dan bumbu-bumbu, dibungkus daun pepaya, kemudian direbus
dalam santan.Makanan ini biasa dijajakan di pasar maupun pedagang kaki lima
sebagai lauk untuk nasi.
Buntil dideskripsikan
sebagai "parutan kelapa dengan ikan teri yang dibungkus daun pepaya",
buntil sebenarnya adalah semacam bothok yang dibungkus dengan daun muda
singkong dan diberi sedikit cairan kuah pedas yang terbuat dari santan. Isinya
adalah parutan kelapa yang diberi bumbu.
Daun pembungkus yang lain yang sering digunakan adalah daun talas atau daun sente. Berbeda dengan bothok, daun pembungkus pada buntil juga dapat turut dikonsumsi.
Daun pembungkus yang lain yang sering digunakan adalah daun talas atau daun sente. Berbeda dengan bothok, daun pembungkus pada buntil juga dapat turut dikonsumsi.
Di daerah Laut Tengah
(terutama dari Yunani dan Turki) dikenal pula makanan semacam buntil dengan
pembungkus daun anggur muda dan diisi dengan nasi.
sumber
0 Comments:
Post a Comment