radang tenggorakan - www.healthnote25.com |
Bisa dialami di segala usia,
radang tenggorokan biasanya terjadi pada anak-anak usia 5 hingga 15 tahun.
Kondisi ini dapat disertai dengan demam, sakit kepala juga sulit menelan.
Karenanya, kenali cara mengatasi radang tenggorokan berikut!
Radang
tenggorokan adalah infeksi bakteri yang menyebabkan
sakit dan bengkak di tenggorokan. Kelompok bakteri Streptococcus umumnya
menjadi penyebab infeksi ini.
Penderita radang tenggorokan
disarankan memperbanyak waktu istirahat karena dapat membantu tubuh melawan bakteri.
Jika memungkinkan, izin dari sekolah atau kantor selama sakit karena bersin dan
batuk penderita dapat menularkan infeksi.
Selain istirahat, beberapa
cara mengobati radang tenggorokan berikut juga dapat kamu lakukan.
Perbanyak
Minum Air
Air membantu menjaga
kelembapan di tenggorokan sehingga membantumu menelan dan mencegah dehidrasi.
Selain itu, minum banyak air putih juga membantu meredakan demam yang mungkin
terjadi.
Berkumur
dengan Air Garam
Coba untuk mencampurkan
seperempat sendok teh garam meja dalam sekitar 250mL air mineral. Kemudian
berkumurlah dengan campuran ini dan buang, jangan diminum.
Air garam dapat meringankan
gejala radang tenggorokan seperti rasa gatal, serta membantu membunuh bakteri.
Bila kombinasi ini terlalu asin, kamu dapat menambahkan madu untuk membantu
meredakan infeksi.
Selain madu, cuka apel juga
bisa ditambahkan. Cuka ini dipercaya memiliki sifat antibakteri. Tetapi, cuka
apel cukup asam dan bisa berbahaya bagi enamel gigi. Jadi, disarankan untuk
berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya.
Memilih
Sajian yang Memberi Efek Menenangkan
Gejala seperti sulit menelan
mungkin kamu rasakan selama radang tenggorokan. Oleh karena itu, santaplah
makanan yang mudah ditelan seperti kentang tumbuk, kaldu, sup, yoghurt, ataupun
telur rebus.
Mengonsumsi minuman hangat
seperti teh baik dari dedaunan maupun herbal bermanfaat meringankan gejala dan
memberi efek menenangkan.
Minum teh dianggap cara
tepat karena dapat membantu memperkuat kekebalan tubuh sekaligus menjauhkan
diri dari infeksi. Hindari menyantap sajian pedas atau asam. Tipe makanan ini
justru dapat memperberat gejala yang dirasakan.
Permen
Pelega Tenggorokan (Lozenges)
Permen pelega tenggorokan
membantu melembapkan tenggorokan serta mengurangi rasa sakit. Sebaiknya, permen
ini bisa diberikan pada anak di atas usia 4 tahun karena anak-anak yang lebih
kecil lebih berisiko tersedak.
Menggunakan
Pelembap Udara dan Menjauhi Zat Iritan (Penyebab Iritasi)
Kamu bisa mencoba
menggunakan pelembap udara di rumah atau kamarmu. Udara yang lembap akan
mencegah mulut dan tenggorokan kering, sehingga meringankan gejala radang.
Agar manfaat terserap
maksimal, bersihkanlah alat pelembap udara setiap hari untuk mencegah
perkembangan bakteri dan jamur.
Selain itu, hindari paparan
dari zat di dalam rokok yang akan memperparah kondisi, misalnya asap rokok, bau
dari produk pembersih, dan cat. Zat-zat tersebut dapat meningkatkan reaksi peradangan
pada tenggorokan juga paru-paru.
Obat
Penghilang Rasa Sakit dan Antibiotik
Untuk meredakan radang
tenggorokan sekaligus menurunkan demam, kamu bisa minum obat-obatan penghilang
rasa sakit yang dijual bebas, seperti ibuprofen dan paracetamol.
Bila tidak membuahkan hasil,
radang tenggorokan dapat diobati dengan antibiotik karena kondisi ini
disebabkan oleh bakteri. Antibiotik hanya bisa kamu dapatkan melalui resep
dokter.
Antibiotik dapat menghambat
pertumbuhan bakteri serta membunuh bakteri yang menginfeksi. Hal ini
memperkecil kemungkinan timbulnya komplikasi seperti sinusitis, hingga demam
rematik.
Jenis antibiotik yang biasa
diberikan adalah penisilin dan amoksisilin. Saat mengonsumsi antibiotik,
pastikan untuk mengikuti petunjuk yang diberikan dan habiskan obat meskipun
gejala telah mereda.
Tidak menghabiskan
antibiotik dapat memicu kambuhnya penyakit karena bakteri tidak ditangani
dengan sempurna. Dan bila kondisi tidak membaik dalam 1 hingga 2 hari setelah
meminum obat ini, silakan kembali ke dokter.
Umum terjadi pada anak-anak,
cara mengobati radang tenggorokan sangat beragam mulai dari penanganan mandiri
hingga obat-obatan dengan resep dokter.
Agar kondisi ini tidak
terjadi kembali, sebaiknya kamu menjaga kebersihan tangan dan selalu menutup
mulut saat bersin ataupun batuk. Tak hanya itu, hindari pemakaian pemakaian
bersama barang pribadi seperti peralatan makan.
0 Comments:
Post a Comment